Pendidikan
Kreatif
Kreatifitas sebagai
pengembangan pola piker peserta
didik.Dokumentasi : Google.com
|
Tangerang
Selatan – Pendidikan dewasa ini merupakan hal yang mendasar didalam
nilai kehidupan manusia.Implementasi dan pengembangan kajian pendidikan juga
harus di sesuaikan dengan kondisi serta situasi social yang ada di
masyarakat.Oleh karna itu , system pendidikan yang baik merupakan suatu
keharusan dalam penyampaiannya kepada peserta didik.
Namun dalam pendidikan Indonesia , sangat disayangkan bahwa
pakem yang masih dipertahankan ialah system otorisasi oleh pengajar yang
menyebabkan terbelenggu nya kreatifitas peserta didik didalam mengembangkan
gagasan maupun ide.Contoh realnya adalah didalam suatu permasalahan 1 + 1 = 2
atau menggambar itu harus terdiri atas dua gunung , 1 matahari dan aeral
persawahan serta jalan raya yang minimalis.
Kelli
Cooper, mencoba memberikan
beberapa contoh pendidikan kreatif pada anak yang dapat menanggulangi itu
semua. Dengan membebaskan anak-anak dalam berpikir dan berimajinasi dalam
permainan, kreativitas pun dapat terasah. Beberapa contoh permainan yang dapat
digunakan dalam kelas antara lain: permainan kata, berpikir visual, dan
menggambar.
Hal terpenting dalam permainan diatas adalah tidak boleh ada Judgement atas suatu hasil yang
dihasilkan oleh peserta didik.Apabila tindakan tersebut dilakukan ( Judgement
–red) akan mengakibatkan kurangnya rasa percaya diri untuk mengembangkan
gagasan peserta didik dan terkungkungnya pola piker dari peserta didik itu
sendiri.
Pada akhirnya , kreatifitas bukanlah suatu konsepsi
pengembangan pola piker semata dalam suatu lingkup pendidikan saja melainkan
suatu nilai yang diperlukan dalam segala aspek kehidupan.Karena konsep
kreatifitas lah , banyak masalah yang ada dipenjuru dunia dapat terselesaikan
dengan baik. [ Azmy ielman ]
No comments:
Post a Comment