Powered By Blogger

Sunday, March 2, 2014

Tokoh

Karl Marx ( 05 Mei 1818 - 14 Maret 1883 )














A.Masa Kecil & Latar Belakang Keluarga 

Tangerang Selatan - Karl Marx adalah seseorang yang lahir dari keluarga progresif Yahudi.Ayahnya bernama Herschel (keturunan para rabi),walaupun begitu ayahnya cenderung menjadi deis,yang kemudian meninggalkan agama Yahudi dan beralih ke agama resmi Prusia,Protestan aliran Lutheran yang relatif liberal untuk menjadi pengacara.Herschel pun mengganti namanya menjadi Heinrich.Saudara Herschel,Samuel adalah rabi kepala di Trier.Keluarga Marx amat liberal dan rumah Marx sering dikunjungi oleh cendekiawan dan artis masa-masa awal Karl Marx.Marx menjalani sekolah di rumah sampai ia berumur 13 tahun.Setelah lulus dari Gymnasium Trier,Marx melanjutkan pendidikannya di Universitas Bonn jurusan hukum pada tahun 1835.
Pada usianya yang ke-17, saat ia bergabung dengan klub minuman keras Trier Tavern yang mengakibatkan ia mendapat nilai yang buruk.Marx tertarik untuk belajar sastra dan filosofi,namun ayahnya tidak menyetujuinya.Pada tahun berikutnya, ayahnya memaksa Karl Marx untuk pindah ke universitas yang lebih baik yaitu Friedrich-Wilhelms-Universität di Berlin.Pada saat itu, Marx menulis banyak puisi dan esai tentang kehidupan, menggunakan bahasa teologi yang diwarisi dari ayahnya seperti The Deity’ namun ia juga menerapkan filosofi atheis dari Young Hegelian yang terkenal di Berlin pada saat itu. Marx mendapat gelar Doktor pada tahun 1841 dengan tesis nya yang berjudul The Difference Between the Democritean and Epicurean Philosophy of Nature’ namun,ia harus menyerahkan disertasi nya ke Universitas Jena karena Marx menyadari bahwa status nya sebagai ’Hegelian Muda’ radikal akan diterima dengan kesan buruk di Berlin.Marx mempunyai keponakan yang bernama Azariel, Hans, dan Gerald yang sangat membantunya dalam semua teori yang telah ia ciptakan.
Di Berlin, minat Marx beralih ke filsafat dan bergabung ke lingkaran mahasiswa dan dosen muda yang dikenal sebagai ’Pemuda Hegelian’. Sebagian dari mereka, yang disebut juga sebagai Hegelian-kiri menggunakan metode dialektika Hegel yang dipisahkan dari isi teologisnya,sebagai alat yang ampuh untuk melakukan kritik terhadap politik dan agama mapan saat itu.
Pada tahun 1841 Marx memperoleh gelar doktor filsafatnya dari Universitas Jena, sekolah yang dulu sangat dipengaruhi Hegel dan para Hegelian Muda, yang suportif namun kritis terhadap guru mereka.Desertasi doktoral Marx hanyalah satu risalah filosofis yang hambar,namun hal ini mengantisipasi banyak gagasannya kemudian. Setelah lulus ia menjadi penulis di koran radikal-liberal.Dalam kurun waktu sepuluh bulan bekerja disana menjadi editor kepala.Namun karena posisi politisnya, koran ini ditutup sepuluh bulan kemudian oleh pemerintah. Esai-esai awal yang di publikasikan pada waktu itu mulai merefleksikan sejumlah pandangan-pandangan yang akan mengarahkan Marx sepanjang hidupnya.Dengan bebas, esai-esai tersebut menyebarkan prinsip-prinsip demokrasi, humanisme, dan idealisme muda. Ia menolak sifat abstrak filsafat Hegelian, impian naif komunis utopis dan para aktivis yang menyerukan hal-hal yang dipandangnya sebagai aksi politik prematur.
Marx sering dijuluki sebagai bapak dari komunisme yang berasal dari kaum terpelajar dan politikus.Ia memperdebatkan bahwa analisis tentang kapitalisme miliknya membuktikan bahwa kontradiksi dari kapitalisme akan berakhir dan memberikan jalan untuk komunisme. Selain itu, Marx menulis bahwa kapitalisme akan berakhir karena aksi yang terorganisasi dari kelas kerja internasional.”Komunisme untuk kita bukanlah hubungan yang diciptakan oleh negara, tetapi merupakan cara ideal untuk keadaan negara pada saat ini. Hasil dari pergerakan ini kita yang akan mengatur dirinya sendiri secara otomatis.Komunisme adalah pergerakan yang akan menghilangkan keadaan yang ada pada saat ini. Dan hasil dari pergerakan ini menciptakan hasil dari yang lingkungan yang ada dari saat ini.”
Hubungan antara Marx dan Marxisme adalah titik kontroversi.Marxisme tetap berpengaruh dan kontroversial dalam bidang akademi dan politik sampai saat ini.Dalam bukunya Marx, Das Kapital, penulis biografi Francis Wheen mengulangi penelitian David McLellan yang menyatakan bahwa sejak Marxisme tidak berhasil di Barat,hal tersebut tidak menjadikan Marxisme sebagai ideologi formal namun hal tersebut tidak dihalangi oleh kontrol pemerintah untuk dipelajari.Marx menikah pada tahun 1843 dan segera terpaksa meninggalkan Jerman untuk mencari atmosfir yang lebih liberal di Paris.Disana ia terus menganut gagasan Hegel dan para pendukungnya namun ia juga mendalami dua gagasan baru yaitu sosialisme Prancis dan ekonomi politik Inggris.Inilah cara uniknya mengawinkan Hegelianisme,sosialisme dengan ekonomi politik yang membangun orientasi intelektualitasnya.
Di Perancis ia bertemu dengan Friedrich Engels sahabat sepanjang hayatnya, penopang finansialnya dan kolaboratornya.Engels adalah anak seorang pemilik pabrik tekstil, dan menjadi seorang sosialis yang bersifat kritis terhadap kondisi yang dihadapi oleh para kelas pekerja.Kendati Marx dan Engels memiliki kesamaan orientasi teoritis ada banyak perbedaan diantara kedua orang ini. Marx cenderung lebih teoritis, intelektual berantakan, dan sangat berorientasi pada keluarga. Engels adalah pemikir praktis, seorang pengusaha yang rapi dan cermat, serta orang yang sangat tidak percaya pada institusi keluarga.Banyak kesaksian Marx atas nestapa kelas pekerja berasal dari paparan Engels dan gagasan-gagasannya.
Pada tahun 1844 Engels dan Marx berbincang lama disalah satu kafe terkenal di Prancis dan ini mendasari pertalian seumur hidup keduanya.Dalam percakapan itu Engels mengatakan, "Persetujuan penuh kita atas arena teoritis telah menjadi gamblang...dan kerja sama kita berawal dari sini." Tahun berikutnya, Engels mepublikasikan satu karya penting, The Condition of the Working Class in England. Selama masa itu Marx menulis sejumlah karya rumit (banyak diantaranya tidak dipublikasikan sepanjang hayatnya), termasuk The Holy Family dan The German Ideology (keduanya ditulis bersama dengan Engels) namun ia pun menulis The Economic and Philosophic Manuscripts of 1844, yang menandakan perhatiannya yang semakin meningkat terhadap ranah ekonomi.
Di tengah-tengah perbedaan tersebut, Marx dan Engels membangun persekutuan kuat tempat mereka berkolabirasi menulis sejumlah buku dan artikel serta bekerja sama dalam organisasi radikal dan bahkan Engels menopang Marx sepanjang hidupnya sehingga Marx mengabdikan diri untuk petualangan politik dan intelektualnya.Kendati mereka berasosiasi begitu kuat dengan nama Marx dan Engels, Engels menjelaskan bahwa dirinya partner junior Marx.
Sebenarnya banyak orang percaya bahwa Engels sering gagal memahami karya Marx. Setelah kematian Marx,Engels menjadi juru bicara terkemuka bagi teori Marxian dan dengan mendistorsi dan terlalu meyederhanakan teorinya,meskipun ia tetap setia pada perspektif politik yang telah ia bangun bersama Marx.Karena beberapa tulisannya meresahkan pemerintah Prussia, Pemerintahan Prancis pada akhirnya mengusir Marx pada tahun 1845, dan ia berpindah ke Brussel.
Radikalismenya tumbuh dan ia menjadi anggota aktif gerakan revolusioner internasional. Ia juga bergabung dengan liga komunis dan diminta menulis satu dokumen yang memaparkan tujuan dan kepercayaannya. Hasilnya adalah Communist Manifesto yang terbit pada tahun 1848, satu karya yang ditandai dengan kumandang slogan politik. Buku ini menjadikan Marx terkenal karena analisisnya di bidang sejarah yang dikemukakannya di kalimat pembuka dalam buku ini: ”Sejarah dari berbagai masyarakat hingga saat ini pada dasarnya adalah sejarah tentang pertentangan kelas.” Marx percaya bahwa kapitalisme yang ada akan digantikan dengan suatu masyarakat tanpa kelas yang disebut komunis.
Pada tahun 1849 Marx pindah ke London, dan karena kegagalan revolusi politiknya pada tahun 1848, ia mulai menarik diri dari aktivitas revolusioner lalu beralih ke penelitian yang lebih serius dan terperinci tentang bekerjanya sistem kapitalis. Pada tahun 1852, ia mulai studi terkenalnya tentang kondisi kerja dalam kapitalisme di British Museum. Studi-studi ini akhirnya menghasilkan tiga jilid buku Das Kapital, yang jilid pertamanya terbit pada tahun 1867; dua jilid lainnya terbit setelah ia meninggal. Ia hidup miskin selama tahun-tahun itu, dan hampir tidak mampu bertahan hidup dengan sedikitnya pendapatan dari tulisan-tulisannya dan dari bantuan Engels. Pada tahun 1864 Marx terlibat dalam aktivitas politik dengan bergabung dengan gerakan pekerja Internasional. Ia segera mengemuka dalam gerakan ini dan menghabiskan selama beberapa tahun di dalamnya.
Namun disintegrasi yang terjadi di dalam gerakan ini pada tahun 1876, gagalnya sejumlah gerakan revolusioner, dan penyakit yang dideritanya menandai akhir karier Marx. Istrinya meninggal pada tahun 1881, anak perempuannya tahun 1882, dan Marx sendiri meninggal pada tanggal 14 Maret 1883.
Dalam hidupnya, Marx terkenal sebagai orang yang sukar dimengerti. Ide-ide nya mulai menunjukkan pengaruh yang besar dalam perkembangan pekerja segera setelah ia meninggal. Pengaruh ini berkembang karena didorong oleh kemenangan dari Marxist Bolsheviks dalam Revolusi Oktober Rusia. Ide Marx baru mulai mendunia pada abad ke-20.


B.Pemikiran Marx

Pemikiran-pemikiran Marx dipengaruhi oleh beberapa filsuf dan tokoh sebelum dirinya yaitu  
G. W. Friedrich Hegel : mempengaruhi Marx dalam konsep sejarah masyarakat sebagai proses dialektis dan konsep sejarah memiliki tujuan (”telos”).
2.  Ludwig Feuerbach : mempengaruhi Marx dalam konsep cara pandang materialisme dan konsep agama sebagai tempat pelarian diri (alienasi) manusia.
3.    Adam Smith :  mempengaruhi Marx dalam teori ekonomi klasiknya.
4.    Jean Jaques Rousseau : mempengaruhi Marx dalam teori sosialisme.

Inilah penjabaran filsafat Marx.
I. Materialisme Historis
Materialisme historis merupakan istilah yang sangat berguna untuk memberi nama pada asumsi-asumsi dasar mengenai teorinya.Teori Marx ini sangat dipengaruhi oleh Hegel, yaitu dialektisme historis (pertemuan tesis dan antithesis yang menjadi sintesis dan sebagainya).Ini merupakan teori beraliran idealisme.Marx tidak setuju akan teori ini.Marx menggantinya dengan teori materialismenya,di mana sejarah adalah perjalanan perjuangan kaum pekerja (proletar) melawan kaum kapitalis (borjuis). Dalam suatu waktu ada dua kelas, kelas pekerja dan kelas kapitalis.Saat timbul ketidakpuasan kelas pekerja yang memuncak terhadap kelas kapitalis,maka timbullah revolusi kelas pekerja terhadap kelas pemodal (kapitalis),sehingga muncullah suatu masyarakat tanpa kelas.Namun seiring waktu berjalan, pembagian kedua kelas tersebut akan muncul kembali,sampai muncul revolusi lagi dan seterusnya.Itulah sejarah menurut Marx.
Penjelasan Marx pada materialisme tentang perubahan sejarah diterapkan pada pola-pola perubahan sejarah yang luas.Penekanan materialistis ini berpusat pada perubahan-perubahan cara atau teknik-teknik produksi materil sebagai sumber utama perubahan sosial budaya.Dalam The German Ideology,Marx menunjukkan bahwa manusia menciptakan sejarahnya sendiri selama mereka berjuang menghadapi lingkungan materilnya dan terlibat dalam hubungan-hubungan sosial yang terbatas dalam proses-proses ini.Tetapi kemampuan manusia untuk membuat sejarahnya sendiri,dibatasi oleh keadaan lingkungan materil dan sosial yang sudah ada.Ketegangan-ketegangan yang khas dan kontradiksi-kontradiksi yang menonjol akan berbeda-beda menurut tahap sejarahnya serta perkembangan materil sosialnya.Tetapi dalam semua tahap,perjuangan individu dalam kelas-kelas yang berbeda untuk menghadapi lingkungan materil dan sosialnya yang khusus agar bisa tetap hidup dan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya,merupakan sumber utama perubahan untuk tahap berikutnya.Marx mengandaikan bahwa pemilikan daya-daya produksi masyarakat secara komunal dan suatu distribusi yang lebih merata yang didasarkan pada kebutuhan manusia, bukan kerakusan borjuis.
II. Infrastruktur Ekonomi dan Superstruktur Sosial-Budaya
Marx berulang-ulang menekankan ketergantungan politik pada struktur ekonomi,tipe analisa yang sama berlaku untuk pendidikan,agama,keluarga dan semua institusi sosial lainnya.Sama halnya dengan kebudayaan suatu masyarakat, termasuk standar-standar moralitasnya,kepercayaan-kepercayaan agama,sistem-sistem filsafat,ideologi politik dan pola-pola seni serta kreativitas sastra juga mencerminkan pengalaman hidup yang riil dari orang-orang dalam hubungan-hubungan ekonomi mereka.Hubungan antara infrastruktur (sub-structure) ekonomi dan superstruktur (superstructure) budaya dan struktur sosial serta ideologi, ilmu,filsafat,politik dan lainnya.Jadi seluruh kehidupan masyarakat menurut Marx, didasarkan oleh ekonomi.Yang dibangun atas dasar itu merupakan akibat langsung yang wajar dari kedudukan materialisme historis.Adaptasi manusia terhadap lingkungan materilnya selalu melalui hubungan-hubungan ekonomi tertentu dan hubungan-hubungan ini sedemikian meresapnya hingga semua hubungan-hubungan sosial lainnya dan juga bentuk-bentuk kesadaran,dibentuk oleh hubungan ekonomi itu.Mengenai determinisme ekonomi Marx tidak menjelaskan secara konsisten,sekalipun ekonomi merupakan dasar seluruh sistem sosial budaya,institusi-institusi lain dapat memperoleh otonomi dalam batas tertentu dan malah memperlihatkan pengaruh tertentu pada struktur ekonomi.Pada akhirnya struktur ekonomi itu tergantung terhadapnya.
III. Kegiatan dan Alienasi
Inti seluruh teori Marx adalah proposisi bahwa kelangsungan hidup manusia serta pemenuhan kebutuhannya tergantung pada kegiatan produktif di mana secara aktif orang terlibat dalam mengubah lingkungan alamnya.Namun, kegiatan produktif itu mempunyai akibat yang paradoks dan ironis,karena begitu individu mencurahkan tenaga kreatifnya itu dalam kegiatan produktif,maka produk-produk kegiatan ini memiliki sifat sebagai benda obyektif yang terlepas dari manusia yang membuatnya.Melalui kerjanya,manusia mewujudkan bakat-bakat di dalam dirinya dan menunjukkan kebebasannya sebagai tuan atas alam dengan mengubah alam sesuai keinginannya.
Tentang alienasi menurut Marx merupakan akibat dari hilangnya kontrol individu atas kegiatan kreatifnya sendiri dan produksi yang dihasilkannya.Pekerjaan dialami sebagai suatu keharusan untuk sekedar bertahan hidup dan tidak sebagai alat bagi manusia untuk mengembangkan kemampuan kreatifnya.Hasil-hasil kerja seorang upahan bukan menjadi miliknya sendiri,tetapi menjadi milik majikan yang menjadikannya ”pekerja upahan”.Alienasi melekat dalam setiap sistem pembagian kerja dan pemilikan pribadi, tetapi bentuknya yang paling ekstrem ada di dalam kapitalisme, dimana mekanisme pasar yang impersonal itu, menurunkan kodrat manusia menjadi komoditi, dilihat sebagai satu pernyataan hukum alam dan kebebasan manusia.
Bentuk ekstrem alienasi itu merupakan akibat dari perampasan produk buruh oleh majikan kapitalisnya.Salah satu bentuk alienasi yang dilakukan manusia menurut Marx,  adalah mencari suatu wadah agama.Jadi,Marx tidak mempercayai akan agama dan sekaligus Tuhan.Ia menganggapnya hanya sebagai candu masyarakat dan wadah alienasi. Marx menekankan bahwa alienasi kelihatannya benar-benar tidak dapat dielakkan dalam pandangan mengenai kodrat manusia yang paradoks.Di satu pihak manusia menuangkan potensi manusiawinya yang kreatif dalam kegiatannya, di lain pihak, produk-produk kegiatan kreatifnya itu menjadi benda yang berada di luar kontrol manusia yang menciptakannya yang menghambat kreativitas mereka.
Alienasi ini terjadi bukan hanya antara manusia dan barang yang dihasilkannya,tetapi juga dengan sesamanya (sesama pekerja) karena terjadi persaingan di antara mereka untuk mendapatkan upah yang lebih besar dari majikannya.Manusia pun teralienasi terhadap dirinya sendiri karena dirinya merasa terpaksa  melakukan pekerjaannya untuk menghidupi dirinya. Bagi Marx alienasi akan berakhir,bila manusia mampu untuk mengungkapkan secara utuh dalam kegiatannya untuk mereka sendiri, sehingga ekspolitasi dan penindasan tidak menjangkiti manusia lagi.
Salah satu kontradiksi yang paling mendalam dan luas yang melekat dalam setiap masyarakat di mana ada pembagian kerja dan pemilikan pribadi adalah pertentangan antara kepentingan-kepentingan materil dalam kelas-kelas sosial yang berbeda.Marx memang bukan orang pertama yang menemukan konsep kelas tapi menurut Marx pembagian kelas dalam masyarakat adalah pembagian antara kelas-kelas yang berbeda,faktor yang paling penting mempengaruhi gaya hidup dan kesadaran individu adalah posisi kelas. Ketegangan konflik yang paling besar dalam masyarakat,tersembunyi atau terbuka adalah yang terjadi antar kelas yang berbeda dan salah satu sumber perubahan sosial yang paling ampuh adalah muncul dari kemenangan satu kelas lawan kelas lainnya.Maka menurut Marx, perubahan sosial dalam masyarakat paling ditentukan oleh revolusi.Marx beranggapan bahwa pemilikan atau kontrol atas alat produksi merupakan dasar utama bagi kelas-kelas sosial dalam semua tipe masyarakat dari masyarakat yang primitif sampai pada kapitalisme modern.
Mengenai konsep kelas Marx, mengidentifikasikan tiga kelas utama dalam masyarakat kapitalis, yaitu buruh upahan, kapitalis, dan pemilik tanah.Kelas tersebut dibedakan berdasarkan pendapatan pokok yakni upah,keuntungan,sewa tanah untuk masing-masinnya.Selanjutnya Marx juga melakukan pembedaan antara dimensi obyektif dan subyektif antara kepentingan kelas.Kesadaran kelas merupakan satu kesadaran subyektif akan kepentingan kelas obyektif yang mereka miliki bersama orang-orang lain dalam posisi yang serupa dalam sistem produksi.Konsep “kepentingan” mengacu pada sumber-sumber materil yang aktual yang diperlukan kelas untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan individu. Kurangnya kesadaran penuh akan kepentingan kelas sangat berhubungan dengan penerimaan yang berkembang untuk mendukung kelas dominan dan struktur sosial yang ada. Pengaruh ideologi inilah yang memunculkan ”kesadaran palsu”.
Bila nanti terjadi krisis ekonomi dalam sistem kapitalis menurut Marx, akan menjelaskan bahwa kontradiksi-kontradiksi internal dalam kapitalisme akan mencapai puncak gawatnya dan sudah tiba waktunya bagi kaum proletar untuk melancarkan suatu revolusi yang berhasil. Menurut Marx dalam Das Kapital,ia menekankan bahwa untuk mengungkapkan dinamika-dinamika yang mendasar dalam sistem kapitalis sebagai sistem yang bekerja secara aktual, yang berlawanan dengan versi yang diberikan oleh para ahli ekonomi politik sangat bersifat naif.Marx menerima teori nilai tenaga kerja dari nilai pasar suatu komoditi ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang menghasilkan produksi itu.Nilai merupakan faktor utama menetukan harga komoditi.Gagasan Marx dalam hal ini selanjutnya dikenal dengan istilah “surplus value” atau teori nilai lebih yaitu pertukaran yang tidak proporsional antara nilai pakai dan nilai tukar. Dalam hal ini keuntungan yang lebih besar dimiliki oleh para kapitalis, dan buruh tidak berkuasa atas nilai lebih yang telah dihasilkannya sebagai tenaga kerja. Ini merupakan suatu hal yang akan dilawan dalam suatu revolusi.

Analisis Tokoh dan Pemikirannya 
Karl Marx merupakan The Founding Father dari ajaran Komunisme dan Marxisme.Ia bersama Fredriech Engels berkolaborasi membuat tulisan,esay,buku dan karya - karya lainnya untuk menuangkan imajinasi nya yang bernama "Masyarakat Tanpa Kelas Sosial".Pemikiran dari Marx lebih menitik beratkan pada sisi Ekonomi yaitu pembagian kelas didalam masyarakat menjadi 2 bagian yaitu Kaum Pekerja (Proletar) dan Kaum Pemodal (Borjuis).Sebagian besar pandangan dan pemikirannya didasarkan atas eksploitasi kaum pekerja oleh kaum borjuis pada saat itu serta kondisi ekonomi yang hampir semuanya disusupi oleh kaum kapitalis / borjuis.
Dalam Materialisme historis,ia menuangkan pemikirannya bahwa kehidupan dimasyarakat tak lain dan tak bukan hanyalah perjuangan dari kaum pekerja untuk membebaskan belenggu dari kaum borjuis.Marx berpendapat,siklus ini akan terus berputar sampai pada tahap dimana ketidakpuasan  memuncak dan terjadillah revolusi.Ini akan terus berputar sampai terjadinya revolusi,revolusi dan revolusi.
Dalam Infrastruktur ekonomi dan Superstruktur budaya,Marx menekankan bahwa seluruh kehidupan didunia ini adalah Ekonomi.Ia menjelaskan semua keterkaitan hubungan antara instansi,individu,kelompok semua didasari oleh ekonomi dan bahkan berbagai bidang dalam masyarakat juga dikuasai oleh motif ekonomi.
Dalam Kegiatan & Alienisasi,marx menjelaskan bahwa kelangsungan hidup manusia serta pemenuhan kebutuhannya tergantung pada kegiatan produktif di mana secara aktif orang terlibat dalam mengubah lingkungan alamnya.Marx juga menekankan bahwa Alienasi merupakan kondisi dimana individu kehilangan kontrol atas kegiatan kreatifnya dan produksinya.Bentuk dari Alienasi adalah mencari wadah agama.Ia sendiri menyatakan bahwa Agama adalah candu yang memnyebabkan manusia tidak bisa berusaha secara maksimal dan menggantungkan harapannya kepada suatu hal yang tidak jelas atau buram.Disini marx kembali mengidentifikasi 3 kelas dalam masyarakat kapitaluis yaitu : Buruh Upahan,Kapitalis dan Pemilik Tanah.Hal diatas terkait dengan Surplus Value yang digagas oleh Marx yaitu pertukaran yang tidak proporsional antara nilai pakai dan nilai tukar.(Reporter : Azmy Ielman)

Sumber Rujukan  : 
  
  http://datatokoh-tokoh.blogspot.com/2013/06/biografi-karl-marx-1818-1883.html
  http://id.wikipedia.org/wiki/Karl_Marx 
  http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-karl-max. 
  http://id-id.facebook.com/SuaraLombok/posts/350162015118003