Karl Marx ( 05 Mei 1818 - 14 Maret 1883 )
A.Masa Kecil & Latar Belakang Keluarga
Tangerang Selatan - Karl Marx adalah seseorang yang lahir dari
keluarga progresif Yahudi.Ayahnya bernama Herschel (keturunan para
rabi),walaupun begitu ayahnya cenderung menjadi deis,yang kemudian meninggalkan
agama Yahudi dan beralih ke agama resmi Prusia,Protestan aliran Lutheran yang
relatif liberal untuk menjadi pengacara.Herschel pun mengganti
namanya menjadi Heinrich.Saudara Herschel,Samuel adalah
rabi kepala di Trier.Keluarga Marx amat liberal dan rumah Marx sering
dikunjungi oleh cendekiawan dan artis masa-masa awal Karl Marx.Marx menjalani
sekolah di rumah sampai ia berumur 13 tahun.Setelah lulus dari Gymnasium
Trier,Marx melanjutkan pendidikannya di Universitas Bonn jurusan
hukum pada tahun 1835.
Pada usianya yang ke-17, saat ia bergabung
dengan klub minuman keras Trier Tavern yang mengakibatkan ia mendapat nilai
yang buruk.Marx tertarik untuk belajar sastra dan filosofi,namun ayahnya tidak
menyetujuinya.Pada tahun berikutnya, ayahnya memaksa Karl Marx untuk pindah ke
universitas yang lebih baik yaitu Friedrich-Wilhelms-Universität di
Berlin.Pada saat itu, Marx menulis banyak puisi dan esai tentang kehidupan,
menggunakan bahasa teologi yang diwarisi dari ayahnya seperti ’The Deity’ namun ia juga menerapkan filosofi atheis dari Young
Hegelian yang terkenal di Berlin pada saat itu. Marx mendapat gelar
Doktor pada tahun 1841 dengan tesis nya yang berjudul ’The Difference Between the Democritean and
Epicurean Philosophy of Nature’ namun,ia harus menyerahkan disertasi nya ke Universitas
Jena karena Marx menyadari bahwa status nya sebagai ’Hegelian Muda’
radikal akan diterima dengan kesan buruk di Berlin.Marx mempunyai keponakan
yang bernama Azariel, Hans, dan Gerald yang sangat membantunya dalam semua
teori yang telah ia ciptakan.
Di Berlin, minat Marx beralih ke filsafat dan
bergabung ke lingkaran mahasiswa dan dosen muda yang dikenal sebagai ’Pemuda
Hegelian’. Sebagian dari mereka, yang disebut juga sebagai Hegelian-kiri menggunakan
metode dialektika Hegel yang dipisahkan dari isi teologisnya,sebagai alat yang
ampuh untuk melakukan kritik terhadap politik dan agama mapan saat itu.
Pada tahun 1841 Marx memperoleh gelar doktor
filsafatnya dari Universitas Jena, sekolah yang dulu sangat
dipengaruhi Hegel dan para Hegelian Muda, yang suportif namun kritis terhadap
guru mereka.Desertasi doktoral Marx hanyalah satu risalah filosofis yang
hambar,namun hal ini mengantisipasi banyak gagasannya kemudian. Setelah lulus
ia menjadi penulis di koran radikal-liberal.Dalam kurun waktu sepuluh bulan
bekerja disana menjadi editor kepala.Namun karena posisi politisnya,
koran ini ditutup sepuluh bulan kemudian oleh
pemerintah. Esai-esai awal yang di publikasikan pada waktu itu mulai
merefleksikan sejumlah pandangan-pandangan yang akan mengarahkan Marx sepanjang
hidupnya.Dengan bebas, esai-esai tersebut menyebarkan prinsip-prinsip demokrasi,
humanisme, dan idealisme muda. Ia menolak sifat abstrak filsafat Hegelian,
impian naif komunis utopis dan para aktivis yang menyerukan hal-hal yang
dipandangnya sebagai aksi politik prematur.
Marx sering dijuluki sebagai bapak dari
komunisme yang berasal dari kaum terpelajar dan politikus.Ia
memperdebatkan bahwa analisis tentang kapitalisme miliknya membuktikan bahwa
kontradiksi dari kapitalisme akan berakhir dan memberikan jalan untuk
komunisme. Selain itu, Marx menulis bahwa kapitalisme akan berakhir karena aksi
yang terorganisasi dari kelas kerja internasional.”Komunisme untuk kita
bukanlah hubungan yang diciptakan oleh negara, tetapi merupakan cara ideal
untuk keadaan negara pada saat ini. Hasil dari pergerakan ini kita yang akan
mengatur dirinya sendiri secara otomatis.Komunisme adalah pergerakan yang akan
menghilangkan keadaan yang ada pada saat ini. Dan hasil dari pergerakan ini
menciptakan hasil dari yang lingkungan yang ada dari saat ini.”
Hubungan antara Marx dan Marxisme adalah titik
kontroversi.Marxisme tetap berpengaruh dan kontroversial dalam bidang akademi
dan politik sampai saat ini.Dalam bukunya Marx, Das Kapital,
penulis biografi Francis Wheen mengulangi penelitian David McLellan yang
menyatakan bahwa sejak Marxisme tidak berhasil di Barat,hal tersebut tidak
menjadikan Marxisme sebagai ideologi formal namun hal tersebut tidak dihalangi
oleh kontrol pemerintah untuk dipelajari.Marx menikah pada tahun 1843 dan
segera terpaksa meninggalkan Jerman untuk mencari atmosfir yang lebih liberal
di Paris.Disana ia terus menganut gagasan Hegel dan para
pendukungnya namun ia juga mendalami dua gagasan baru yaitu sosialisme
Prancis dan ekonomi politik Inggris.Inilah cara uniknya mengawinkan
Hegelianisme,sosialisme dengan ekonomi politik yang membangun orientasi
intelektualitasnya.
Di Perancis ia bertemu dengan Friedrich
Engels sahabat sepanjang hayatnya, penopang finansialnya dan
kolaboratornya.Engels adalah anak seorang pemilik pabrik tekstil,
dan menjadi seorang sosialis yang bersifat kritis terhadap kondisi yang
dihadapi oleh para kelas pekerja.Kendati Marx dan Engels memiliki kesamaan
orientasi teoritis ada banyak perbedaan diantara kedua orang ini. Marx
cenderung lebih teoritis, intelektual berantakan, dan sangat berorientasi pada
keluarga. Engels adalah pemikir praktis, seorang pengusaha yang rapi dan
cermat, serta orang yang sangat tidak percaya pada institusi keluarga.Banyak
kesaksian Marx atas nestapa kelas pekerja berasal dari paparan Engels dan
gagasan-gagasannya.
Pada tahun 1844 Engels dan Marx berbincang lama
disalah satu kafe terkenal di Prancis dan ini mendasari pertalian seumur hidup
keduanya.Dalam percakapan itu Engels mengatakan, "Persetujuan
penuh kita atas arena teoritis telah menjadi gamblang...dan kerja sama kita
berawal dari sini." Tahun berikutnya, Engels mepublikasikan satu
karya penting, The Condition of the Working Class in England.
Selama masa itu Marx menulis sejumlah karya rumit (banyak
diantaranya tidak dipublikasikan sepanjang hayatnya), termasuk The Holy
Family dan The German Ideology (keduanya ditulis
bersama dengan Engels) namun ia pun menulis The Economic and
Philosophic Manuscripts of 1844, yang menandakan perhatiannya yang
semakin meningkat terhadap ranah ekonomi.
Di tengah-tengah perbedaan tersebut, Marx dan Engels membangun
persekutuan kuat tempat mereka berkolabirasi menulis sejumlah buku dan artikel
serta bekerja sama dalam organisasi radikal dan bahkan Engels menopang Marx
sepanjang hidupnya sehingga Marx mengabdikan diri untuk petualangan politik dan
intelektualnya.Kendati mereka berasosiasi begitu kuat dengan nama Marx dan
Engels, Engels menjelaskan bahwa dirinya partner junior Marx.
Sebenarnya banyak orang percaya bahwa Engels
sering gagal memahami karya Marx. Setelah kematian Marx,Engels menjadi juru
bicara terkemuka bagi teori Marxian dan dengan mendistorsi dan terlalu
meyederhanakan teorinya,meskipun ia tetap setia pada perspektif politik yang
telah ia bangun bersama Marx.Karena beberapa tulisannya meresahkan pemerintah
Prussia, Pemerintahan Prancis pada akhirnya mengusir Marx pada tahun 1845, dan
ia berpindah ke Brussel.
Radikalismenya tumbuh dan ia menjadi anggota
aktif gerakan revolusioner internasional. Ia juga bergabung dengan liga komunis
dan diminta menulis satu dokumen yang memaparkan tujuan dan kepercayaannya.
Hasilnya adalah Communist Manifesto yang terbit pada
tahun 1848, satu karya yang ditandai dengan kumandang slogan politik. Buku ini
menjadikan Marx terkenal karena analisisnya di bidang sejarah yang
dikemukakannya di kalimat pembuka dalam buku ini: ”Sejarah dari berbagai
masyarakat hingga saat ini pada dasarnya adalah sejarah tentang pertentangan
kelas.” Marx percaya bahwa kapitalisme yang ada akan digantikan dengan suatu
masyarakat tanpa kelas yang disebut komunis.
Pada tahun 1849 Marx pindah ke London, dan
karena kegagalan revolusi politiknya pada tahun 1848, ia mulai menarik diri
dari aktivitas revolusioner lalu beralih ke penelitian yang lebih serius dan
terperinci tentang bekerjanya sistem kapitalis. Pada tahun 1852, ia mulai studi
terkenalnya tentang kondisi kerja dalam kapitalisme di British Museum.
Studi-studi ini akhirnya menghasilkan tiga jilid buku Das Kapital,
yang jilid pertamanya terbit pada tahun 1867; dua jilid lainnya terbit setelah
ia meninggal. Ia hidup miskin selama tahun-tahun itu, dan hampir tidak mampu
bertahan hidup dengan sedikitnya pendapatan dari tulisan-tulisannya dan dari
bantuan Engels. Pada tahun 1864 Marx terlibat dalam aktivitas politik dengan
bergabung dengan gerakan pekerja Internasional. Ia segera mengemuka dalam
gerakan ini dan menghabiskan selama beberapa tahun di dalamnya.
Namun disintegrasi yang terjadi di dalam gerakan
ini pada tahun 1876, gagalnya sejumlah gerakan revolusioner, dan penyakit yang
dideritanya menandai akhir karier Marx. Istrinya meninggal pada tahun 1881,
anak perempuannya tahun 1882, dan Marx sendiri meninggal pada tanggal 14 Maret
1883.
Dalam hidupnya, Marx terkenal sebagai orang yang
sukar dimengerti. Ide-ide nya mulai menunjukkan pengaruh yang besar dalam
perkembangan pekerja segera setelah ia meninggal. Pengaruh ini berkembang
karena didorong oleh kemenangan dari Marxist Bolsheviks dalam Revolusi Oktober
Rusia. Ide Marx baru mulai mendunia pada abad ke-20.
B.Pemikiran Marx
Pemikiran-pemikiran Marx
dipengaruhi oleh beberapa filsuf dan tokoh sebelum dirinya yaitu
G. W. Friedrich Hegel : mempengaruhi Marx dalam konsep sejarah
masyarakat sebagai proses dialektis dan konsep sejarah memiliki tujuan
(”telos”).
2. Ludwig Feuerbach : mempengaruhi Marx dalam
konsep cara pandang materialisme dan konsep agama sebagai tempat pelarian diri
(alienasi) manusia.
3. Adam Smith : mempengaruhi Marx
dalam teori ekonomi klasiknya.
4. Jean Jaques Rousseau
: mempengaruhi
Marx dalam teori sosialisme.
Inilah penjabaran filsafat
Marx.
I. Materialisme Historis
Materialisme historis merupakan istilah yang
sangat berguna untuk memberi nama pada asumsi-asumsi dasar mengenai
teorinya.Teori Marx ini sangat dipengaruhi oleh Hegel, yaitu dialektisme
historis (pertemuan tesis dan antithesis yang menjadi sintesis dan
sebagainya).Ini merupakan teori beraliran idealisme.Marx tidak setuju akan
teori ini.Marx menggantinya dengan teori materialismenya,di mana sejarah
adalah perjalanan perjuangan kaum pekerja (proletar) melawan kaum kapitalis
(borjuis). Dalam suatu waktu ada dua kelas, kelas pekerja dan kelas
kapitalis.Saat timbul ketidakpuasan kelas pekerja yang memuncak terhadap kelas
kapitalis,maka timbullah revolusi kelas pekerja terhadap kelas pemodal
(kapitalis),sehingga muncullah suatu masyarakat tanpa kelas.Namun seiring waktu
berjalan, pembagian kedua kelas tersebut akan muncul kembali,sampai muncul
revolusi lagi dan seterusnya.Itulah sejarah menurut Marx.
Penjelasan Marx pada materialisme tentang perubahan sejarah diterapkan pada
pola-pola perubahan sejarah yang luas.Penekanan materialistis ini berpusat pada
perubahan-perubahan cara atau teknik-teknik produksi materil sebagai sumber
utama perubahan sosial budaya.Dalam The German Ideology,Marx
menunjukkan bahwa manusia menciptakan sejarahnya sendiri selama mereka berjuang
menghadapi lingkungan materilnya dan terlibat dalam hubungan-hubungan
sosial yang terbatas dalam proses-proses ini.Tetapi kemampuan manusia
untuk membuat sejarahnya sendiri,dibatasi oleh keadaan lingkungan materil
dan sosial yang sudah ada.Ketegangan-ketegangan yang khas dan
kontradiksi-kontradiksi yang menonjol akan berbeda-beda menurut tahap
sejarahnya serta perkembangan materil sosialnya.Tetapi dalam semua
tahap,perjuangan individu dalam kelas-kelas yang berbeda untuk
menghadapi lingkungan materil dan sosialnya yang khusus agar bisa tetap
hidup dan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya,merupakan sumber utama perubahan
untuk tahap berikutnya.Marx mengandaikan bahwa pemilikan daya-daya produksi masyarakat
secara komunal dan suatu distribusi yang lebih merata yang didasarkan pada
kebutuhan manusia, bukan kerakusan borjuis.
II. Infrastruktur Ekonomi dan Superstruktur
Sosial-Budaya
Marx berulang-ulang menekankan ketergantungan
politik pada struktur ekonomi,tipe analisa yang sama berlaku untuk
pendidikan,agama,keluarga dan semua institusi sosial lainnya.Sama halnya dengan
kebudayaan suatu masyarakat, termasuk standar-standar moralitasnya,kepercayaan-kepercayaan
agama,sistem-sistem filsafat,ideologi politik dan pola-pola seni serta
kreativitas sastra juga mencerminkan pengalaman hidup yang riil dari
orang-orang dalam hubungan-hubungan ekonomi mereka.Hubungan antara
infrastruktur (sub-structure) ekonomi dan superstruktur (superstructure)
budaya dan struktur sosial serta ideologi, ilmu,filsafat,politik dan
lainnya.Jadi seluruh kehidupan masyarakat menurut Marx, didasarkan oleh
ekonomi.Yang dibangun atas dasar itu merupakan akibat langsung yang wajar dari
kedudukan materialisme historis.Adaptasi manusia terhadap lingkungan
materilnya selalu melalui hubungan-hubungan ekonomi tertentu dan
hubungan-hubungan ini sedemikian meresapnya hingga semua hubungan-hubungan
sosial lainnya dan juga bentuk-bentuk kesadaran,dibentuk oleh hubungan ekonomi
itu.Mengenai determinisme
ekonomi Marx tidak menjelaskan secara konsisten,sekalipun ekonomi merupakan
dasar seluruh sistem sosial budaya,institusi-institusi lain dapat memperoleh
otonomi dalam batas tertentu dan malah memperlihatkan pengaruh tertentu pada
struktur ekonomi.Pada akhirnya struktur ekonomi itu tergantung terhadapnya.
III. Kegiatan dan Alienasi
Inti seluruh teori Marx adalah proposisi bahwa
kelangsungan hidup manusia serta pemenuhan kebutuhannya tergantung pada
kegiatan produktif di mana secara aktif orang terlibat dalam mengubah
lingkungan alamnya.Namun, kegiatan
produktif itu mempunyai akibat yang paradoks dan ironis,karena begitu individu
mencurahkan tenaga kreatifnya itu dalam kegiatan produktif,maka produk-produk kegiatan ini memiliki sifat
sebagai benda obyektif yang terlepas dari manusia yang membuatnya.Melalui
kerjanya,manusia mewujudkan bakat-bakat di dalam dirinya dan menunjukkan
kebebasannya sebagai tuan atas alam dengan mengubah alam sesuai keinginannya.
Tentang alienasi menurut Marx merupakan akibat
dari hilangnya kontrol individu atas kegiatan kreatifnya sendiri dan produksi
yang dihasilkannya.Pekerjaan dialami sebagai suatu keharusan untuk sekedar
bertahan hidup dan tidak sebagai alat bagi manusia untuk mengembangkan
kemampuan kreatifnya.Hasil-hasil kerja seorang upahan bukan menjadi miliknya
sendiri,tetapi menjadi milik majikan yang menjadikannya ”pekerja
upahan”.Alienasi melekat dalam setiap sistem pembagian kerja dan pemilikan
pribadi, tetapi bentuknya yang paling ekstrem ada di dalam kapitalisme, dimana
mekanisme pasar yang impersonal itu, menurunkan kodrat manusia menjadi
komoditi, dilihat sebagai satu pernyataan hukum alam dan kebebasan manusia.
Bentuk ekstrem alienasi itu merupakan akibat
dari perampasan produk buruh oleh majikan kapitalisnya.Salah satu bentuk alienasi
yang dilakukan manusia menurut Marx, adalah mencari suatu wadah
agama.Jadi,Marx tidak
mempercayai akan agama dan sekaligus Tuhan.Ia menganggapnya hanya sebagai
candu masyarakat dan wadah alienasi. Marx menekankan bahwa alienasi
kelihatannya benar-benar tidak dapat dielakkan dalam pandangan mengenai kodrat
manusia yang paradoks.Di satu pihak manusia menuangkan potensi manusiawinya
yang kreatif dalam kegiatannya, di lain pihak, produk-produk kegiatan
kreatifnya itu menjadi benda yang berada di luar kontrol manusia yang
menciptakannya yang menghambat kreativitas mereka.
Alienasi ini terjadi bukan hanya antara manusia
dan barang yang dihasilkannya,tetapi juga dengan sesamanya (sesama pekerja)
karena terjadi persaingan di antara mereka untuk mendapatkan upah yang lebih
besar dari majikannya.Manusia pun teralienasi terhadap dirinya sendiri karena
dirinya merasa terpaksa melakukan pekerjaannya untuk menghidupi dirinya.
Bagi Marx alienasi akan berakhir,bila manusia mampu untuk mengungkapkan secara
utuh dalam kegiatannya untuk mereka sendiri, sehingga ekspolitasi dan
penindasan tidak menjangkiti manusia lagi.
Salah satu kontradiksi yang paling mendalam dan
luas yang melekat dalam setiap masyarakat di mana ada pembagian kerja dan
pemilikan pribadi adalah pertentangan antara kepentingan-kepentingan materil
dalam kelas-kelas sosial yang berbeda.Marx memang bukan orang pertama yang menemukan konsep kelas tapi
menurut Marx pembagian kelas dalam masyarakat adalah pembagian antara
kelas-kelas yang berbeda,faktor yang paling penting mempengaruhi gaya hidup dan
kesadaran individu adalah posisi kelas. Ketegangan konflik yang paling besar
dalam masyarakat,tersembunyi atau terbuka adalah yang terjadi antar kelas yang
berbeda dan salah satu sumber perubahan sosial yang paling ampuh adalah muncul
dari kemenangan satu kelas lawan kelas lainnya.Maka menurut Marx, perubahan
sosial dalam masyarakat paling ditentukan oleh revolusi.Marx beranggapan bahwa
pemilikan atau kontrol atas alat produksi merupakan dasar utama bagi
kelas-kelas sosial dalam semua tipe masyarakat dari masyarakat yang primitif
sampai pada kapitalisme modern.
Mengenai konsep kelas Marx, mengidentifikasikan tiga
kelas utama dalam masyarakat kapitalis, yaitu buruh upahan, kapitalis, dan
pemilik tanah.Kelas tersebut dibedakan berdasarkan pendapatan pokok yakni
upah,keuntungan,sewa tanah untuk masing-masinnya.Selanjutnya Marx juga
melakukan pembedaan antara dimensi obyektif dan subyektif antara
kepentingan kelas.Kesadaran kelas merupakan satu kesadaran subyektif akan
kepentingan kelas obyektif yang mereka miliki bersama orang-orang lain
dalam posisi yang serupa dalam sistem produksi.Konsep “kepentingan” mengacu
pada sumber-sumber materil yang aktual yang diperlukan kelas untuk memenuhi
kebutuhan atau keinginan individu. Kurangnya kesadaran penuh akan kepentingan
kelas sangat berhubungan dengan penerimaan yang berkembang untuk mendukung
kelas dominan dan struktur sosial yang ada. Pengaruh ideologi inilah yang
memunculkan ”kesadaran palsu”.
Bila nanti terjadi krisis ekonomi dalam sistem
kapitalis menurut Marx, akan menjelaskan bahwa kontradiksi-kontradiksi internal
dalam kapitalisme akan mencapai puncak gawatnya dan sudah tiba waktunya bagi kaum
proletar untuk melancarkan suatu revolusi yang berhasil. Menurut Marx
dalam Das Kapital,ia menekankan bahwa untuk mengungkapkan
dinamika-dinamika yang mendasar dalam sistem kapitalis sebagai sistem yang
bekerja secara aktual, yang berlawanan dengan versi yang diberikan oleh
para ahli ekonomi politik sangat bersifat naif.Marx menerima teori nilai tenaga
kerja dari nilai pasar suatu komoditi ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang
menghasilkan produksi itu.Nilai merupakan faktor utama menetukan harga
komoditi.Gagasan Marx dalam hal ini selanjutnya dikenal dengan istilah “surplus value” atau teori nilai lebih yaitu pertukaran yang tidak proporsional
antara nilai pakai dan nilai tukar. Dalam hal ini keuntungan yang lebih
besar dimiliki oleh para kapitalis, dan buruh tidak berkuasa atas nilai lebih
yang telah dihasilkannya sebagai tenaga kerja. Ini merupakan suatu hal yang
akan dilawan dalam suatu revolusi.
Analisis Tokoh dan Pemikirannya
Karl Marx merupakan The Founding Father dari ajaran Komunisme dan Marxisme.Ia
bersama Fredriech Engels berkolaborasi membuat tulisan,esay,buku dan karya -
karya lainnya untuk menuangkan imajinasi nya yang bernama "Masyarakat
Tanpa Kelas Sosial".Pemikiran dari Marx lebih menitik beratkan pada sisi
Ekonomi yaitu pembagian kelas didalam masyarakat menjadi 2 bagian yaitu Kaum
Pekerja (Proletar) dan Kaum Pemodal (Borjuis).Sebagian besar pandangan dan
pemikirannya didasarkan atas eksploitasi kaum pekerja oleh kaum borjuis pada
saat itu serta kondisi ekonomi yang hampir semuanya disusupi oleh kaum
kapitalis / borjuis.
Dalam Materialisme
historis,ia
menuangkan pemikirannya bahwa kehidupan dimasyarakat tak lain dan tak bukan
hanyalah perjuangan dari kaum pekerja untuk membebaskan belenggu dari kaum
borjuis.Marx berpendapat,siklus ini akan terus berputar sampai pada tahap
dimana ketidakpuasan memuncak dan terjadillah revolusi.Ini akan terus
berputar sampai terjadinya revolusi,revolusi dan revolusi.
Dalam Infrastruktur
ekonomi dan Superstruktur budaya,Marx menekankan bahwa seluruh kehidupan didunia ini adalah
Ekonomi.Ia menjelaskan semua keterkaitan hubungan antara
instansi,individu,kelompok semua didasari oleh ekonomi dan bahkan berbagai
bidang dalam masyarakat juga dikuasai oleh motif ekonomi.
Dalam Kegiatan &
Alienisasi,marx
menjelaskan bahwa kelangsungan hidup manusia serta pemenuhan kebutuhannya
tergantung pada kegiatan produktif di mana secara aktif orang terlibat dalam
mengubah lingkungan alamnya.Marx juga menekankan bahwa Alienasi merupakan
kondisi dimana individu kehilangan kontrol atas kegiatan kreatifnya dan
produksinya.Bentuk dari Alienasi adalah mencari wadah agama.Ia sendiri
menyatakan bahwa Agama adalah candu yang memnyebabkan manusia tidak bisa
berusaha secara maksimal dan menggantungkan harapannya kepada suatu hal yang
tidak jelas atau buram.Disini marx kembali mengidentifikasi 3 kelas
dalam masyarakat kapitaluis yaitu : Buruh Upahan,Kapitalis dan Pemilik Tanah.Hal
diatas terkait dengan Surplus
Value yang digagas oleh Marx
yaitu pertukaran yang tidak proporsional antara nilai pakai dan nilai
tukar.(Reporter : Azmy Ielman)
Sumber Rujukan :
http://datatokoh-tokoh.blogspot.com/2013/06/biografi-karl-marx-1818-1883.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Karl_Marx
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-karl-max.
http://id-id.facebook.com/SuaraLombok/posts/350162015118003
http://datatokoh-tokoh.blogspot.com/2013/06/biografi-karl-marx-1818-1883.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Karl_Marx
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-karl-max.
http://id-id.facebook.com/SuaraLombok/posts/350162015118003